Spesifikasi produk/jasa
A. Pengertian
Spesifikasi
itu sendiri ialah informasi dari suatu produk/jasa entah itu berupa bentuk
fisik, kemasan, kemampuan dan lain-lain dimana dengan adanya spesifikasi akan
membantu konsumen mengetahui apa yang sedang ia butuhkan.
B. Spesifikasi Barang[1]
Secara garis
besar, spesifikasi barang dibeadakan menjadi 2, yakni :
1. Barang
Konsumsi
Barang yang dipakai langsung atau tidak langsung oleh
konsumen untuk sutau keperluan. Barang konsumsi juga digolongkan menjadi 4,
yakni :
1.1 Berdasarkan
Kecepatan Konsumsi
Dibedakan kembali menjadi 2 yakni barang
tahan lama dan barang tidak tahan lama. Barang tahan lama adalah barang yang
dapat digunakan berulang-ulang seperti pakaian, kendaraan, elektronik.
Sedangkan barang tidak tahan lama dalah barang yang hanya dapat digunakan 1x
saja seperti makanan ( daging, permen karet), pembersih telinga, rokok.
1.2 Berdasarkan
Kebiasaan Membeli
Artinya
menyediakan barang dengan mengeluarkan atau mengorbankan sebagian waktu dan
tenaga seminim mungkin. Seperti sembako, kebutuhan dapur.
1.3 Barang Shopping
Adalah
barang yang sebelum dibeli di bandingkan dulu kecocokan, kualitas, harga dan
modal dengan barang sejenis. Contohnya pakaian, sepatu. Tidak berarti bahwa
setiap barang dapat masuk golongan ini karena menurut saya ada batasan biaya
dan kebutuhan yang membatasi gologan ini seperti kebutuhan mendesak atau tidak.
1.4 Barang Speciality
Yaitu
barang-barang yang mempunyai karakteristik unik, untuk kelompok pembeli tertentu yang bersedia
melakukan usaha-usaha istimewa untuk mendapatkannya, misalnya : benda-benda
kolektor, antik, dsb.
2. Barang
Supermarket
Terdiri atas beberapa departemen yaitu :
1.1 Departemen
Food : Hampir semua jenis makanan terutama camilan
1.2 Departemen
Non Food : Barang-barang selain makanan
1.3 Departemen
Household : Perlengkapan rumah tangga
1.4 Departemen
Toys : sarana/mainan khusus anak-anak
1.5 Stasionary :
Alat tulis dan kantor
1.6 Departemen
Fashion : sebagian besar pakaian dan pelengkapnya
1.7 Departemen
Fresh : biasanya menyediakan makanan yang baru/segar
1.8 Barang Pecah
Belah : bersifat kelontongan seperti cermin, gelas, piring
C. Spesifikasi Jasa[1]
1.
Usaha yang dilakukan penjual untuk mempersamakan atau
meneliti dan menetapkan barang/jasa mana yang sesungguhnya yang akan dibeli
pelanggan adalah proses identifikasi. Proses identifikasi tersebut meliputi :
2.
Nama Barang-barang yang akan dipesan
3.
Mencek spesifikasi barang yang dipesan
4.
Mencek jumlah barang yang dibutuhkan
5.
Mencek kembali harga satuan barang
6.
Mencek kembali jumlah harga dari setiap unit barang
yang dipesan
7.
Mencek jumlah keseluruhan harga yang harus dibayar
pelanggan
8.
Memberikan cap dan tanda tangan/paraf sebagai
pembuktian legalisasi pada faktur penjualan
Segmentasi Produk/Jasa[2]
Segmentasi
pasar menurut Kotler (1994) adalah “suatu proses untuk membagi pasar menjadi
kelompok-kelompok konsumen yang lebih omogeny, dimana tiap kelompok konsumen
dapat dipillih sebagai target pasar untuk dicapai perusahaan melalui strategi
bauran pemasarannya. Dalam setiap segmen terdiri dari individu dengan kebutuhan
dan keinginan yang sama, dan mempunyai respon yang sama terhadap usaha
pemasaran yang ditawarkan. Dasar Segmentasi pasar konsumen meliputi: segmentasi
geografis, segmentasi demografis, segmentasi psikografis, dan segmentasi
perilaku.
Agar
segmentasi pasar atau pengelompokkan pasar dapat berjalan dengan efektif maka
harus memenuhi syarat-syarat pengelompokkan pasar sebagai berikut :
1. Measurability, yaitu ciri-ciri atau sifat-sifat
tertentu pembeli harus dapat diukur atau dapat didekati.
2. Accessibility,
yaitu suatu keadaan dimana perusahaan dapat secara efektif memusatkan
(mengarahkan) usaha pemasarannya pada segmen yang telah dipilih.
3. Substantiability,
yaitu segmen pasar harus cukup besar atau cukup menguntungkan untuk dapat
dipertimbangkan program-program
pemasarannya.
Analisis
Situasi Pasar[3]
Analisis SWOT adalah identifikasi berbagai faktor
untuk merumuskan strategi perusahaan. Analisis ini didasarkan pada logika yang
dapat memaksimalkan kekuatan (Strengths) dan peluang (Opportunities), namun
secara bersamaan dapat meminimalkan kelemahan (Weaknesses) dan ancaman
(Threat). Perencanaan strategis harus menganalisis faktor-faktor strategis
perusahaan (kekuatan, kelemahan, peluang dan ancaman) dalam kondisi yang ada
saat ini. Hal ini disebut dengan analisis situasi. Model yang paling populer
untuk analisis situasi adalah Analisis SWOT (Rangkuti, 2005:19).
1. Kekuatan
(Strenghts) adalah situasi internal organisasi yang berupa
kompetensi/kapabilitas/sumberdaya yang dimiliki organisasi, yang dapat
digunakan sebagai alternatif untuk menangani peluang dan ancaman.
2. Kelemahan
(Weakness) adalah situasi internal organisasi dimana
kopetensi/kapabilitas/sumberdaya organisasi sulit digunakan untuk menangani
kesempatan dan ancaman.
3. Peluang
(Opportunity) adalah situasi eksternal organisasi yang berpotensi
menguntungkan.
4. Ancaman
(Threat) adalah situasi eksternal organisasi yang berpotensi menimbulkan
kesulitan.
Analisa Persaingan[3]
Persaingan antar merk dapat terjadi pada semua
struktur pasar produk. Biasanya perusahaan tidak bersaing langsung dengan semua
perusahaan dalam industri. Karenanya harus dilakukan identifikasi perusahaan
mana yang merupakan pesaing utama.
Pengevaluasian strategi, kekuatan, kelemahan dan
rencana para pesaing juga merupakan aspek kunci analisa situasi. Evaluasi ini
penting untuk identifikasi pesaing yang sudah ada dan potensial. Hanya beberapa
perusahaan dalam industrinya yang menyimpulkan para pesaing utama. Cravens
(2000) menyatakan bahwa analisa pesaing meliputi pendefenisian arena
persaingan, penganalisisan group strategis, pengambaran dan pengevaluasian tiap
pesaing utama. Analisis tersebut harus menunjukan kekuatan dan kelemahan
pesaing.
Strategi Promosi[4]
1. Gambar
Produk Sesungguhnya
Dunia fotografi semakin berkembang,
sehingga barang sederhana bisa diabadikan dengan tampilan lebih indah ketimbang
aslinya. Kenyataannya, dalam penjualan online, seorang calon konsumen tidak pernah melihat barangnya
secara langsung. Karena itu, menjual sesuai gambar yang ditayangkan dan memberi
kualitas yang pantas adalah alat marketing online yang baik untuk mendatangkan repeat order atau pembelian kembali.
Gunakan gambar sesungguhnya dengan estimasi harga yang sesuai, untuk memenuhi
ekspektasi konsumen dan menghindari kesan penipuan terhadap barang yang Anda
jual, sehingga konsumen tidak merasa kecewa.
2. Gunakan Facebook Marketing
Hampir semua orang dalam usia
yang bervariasi mengenal Facebook dan aktif menggunakannya, ini bisa jadi pasar yang sangat
potensial. Meskipun saat ini banyak media sosial lain yang bisa Anda gunakan,
namun tidak bisa dipungkiri bahwa Facebook yang memiliki 111 juta pengguna aktif di Indonesia,
masih merupakan pasar social media tertinggi yang sangat pas untuk mengiklankan produk Anda.
3. Bergabung dengan Market Place
Seiring menjamurnya bisnis online, banyak pihak yang
mengambil keuntungan dengan melakukan penipuan. Masyarakat tentu saja menjadi
sedikit khawatir dengan fenomena ini. Untuk meyakinkan kembali para konsumen
agar berbelanja online, tidak ada salahnya jika
Anda bergabung dengan beberapa market place atau e-commerce yang bisa menjadi pihak ketiga untuk pembayaran,
sehingga konsumen merasa aman. Bergabung dengan market place akan menjadi alat
marketing yang baik bagi bisnis Anda, karena secara otomastis produk yang
dijual akan muncul setiap orang melakukan pencarian sesuai deskripsi produk
pada situs market
place yang
Anda pilih. Pastikan situs penjualan online yang Anda pilih sudah sangat dikenal masyarakat dan
memiliki kredibilitas yang baik.
4. Manfaatkan Situs Penyedia Iklan
Untuk metode pemasaran online berikutnya Anda bisa memasang iklan melalui situs
penyedia iklan seperti, Google Adwords, SEO, dan social media seperti Facebook Ads,
Instagram Ads, maupun Twitter Ads. Dengan menggunakan situs penyedia iklan ini,
usaha marketing Anda akan semakin optimal karena situs-situs tersebut akan
membantu traffic pengunjung menjadi semakin
tinggi. Berikut adalah beberapa penjelasan mengenai situs iklan di atas.
5. Google Adwords
Google AdWords adalah sebuah strategi pemasaran
periklanan baru yang menggunakan mesin pencarian Google sebagai sarana
beriklan, biasa disebut juga sebagai Search Engine Marketing atau pemasaran berbasis
mesin pencari. AdWords memungkinkan Anda untuk menargetkan calon pelanggan
berdasarkan keyword, topik, lokasi, hingga
waktu. Bukan hanya itu, Anda juga dapat memulainya sesuai dengan budget
pemasaran yang Anda miliki.
6. SEO
Search Engine Optimization (SEO) yaitu proses untuk
memengaruhi tingkat keterlihatan suatu website di hasil pencarian dari sebuah pencarian di Google. Jadi
dengan menggunakan dan mengoptimalkan SEO, situs web yang Anda miliki bisa
berada pada posisi teratas.
7. Social Media
Instagram Ads, Facebook Ads, maupun Twitter Ads masih
bisa diandalkan untuk mengoptimalkan produk Anda dengan biaya yang cukup
terjangkau. Facebook Ads misalnya, bisa memperkuat Fans Page yang sebelumnya
telah Anda buat untuk memiliki jangkauan visibilitas atau keterlihatan
lebih luas dengan variasi biaya yang bisa dipilih sesuai dengan budget dan juga
tujuan Anda memulai iklan, misalnya untuk menambah followers, like dan comment, ataupun traffic ke website.
Dari strategi-strategi di atas, Anda bisa mengetahui
bahwa marketing membawa dampak yang sangat besar untuk produk yang bisa dikenal
secara luas oleh masyarakat. Dengan menggunakan strategi marketing yang tepat,
meningkatkan angka penjualan.
produk Anda akan terlihat secara luas sehingga secara tidak langsung dapat
Media
Promosi Berbasis TI
A. Pengertian Media Promosi
Media adalah
suatu saranan yang dapat digunakan untuk menyampaikan informasi kepada orang
banyak.Media sendiri berasal dari bahasa Latin dan merupakan bentuk jamak dari
kata “Medium”yang secara harfiah berarti “perantara”.[4]
Sedangkan
promosi adalah upaya untuk memberitahukan atau menawarkan produk atau jasa pada
dengan tujuan menarik calon konsumen untuk membeli atau mengkonsumsinya. Dengan
adanya promosi produsen atau distributor mengharapkan kenaikannya angka
penjualan.[5]
Jadi, Media promosi adalah upaya
memberitahukan atau menawarkan produk atau jasa dengan perantara. Perantara
yang dimaksudkan disini bisa saja seperti majalah, surat kabar, radio,
televisi, internet, dan lain-lain.
B. Macam-macam media[6]
1. Media Visual
: media yang dapat dilihat, dibaca dan diraba dengan kata lain, media ini
mengandalkan indra penglihatan dan peraba. Dari contoh yang sudah disebutkan
diatas, yang termasuk contoh media ini adalah majalah dan surat kabar. Selain
itu contoh lain juga bisa seperti, foto, gambar, komik dan poster.
2. Media Audio :
media yang dapat didengar dengan kata lain, media ini mengandalkan media
pendengaran. Dari contoh yang sudah disebutkan diatas, yang termasuk dalam
contoh media ini adalah radio. Contoh lain seperti kaset, CD, musik, dan alat
musik.
3. Media Audio
Visual : media gabungan antara media audio dan visual. Contohnya adalah
gabungan dari 2 media tersebut, seperti televisi dan VCD.
C. Macam-macam promosi[6]
1. Promosi media
cetak : promosi ini paling banyak digunakan sampai sekarang. Biasanya promosi
ini mengandalkan spanduk, banner, iklan di media visual. Jenis promosi ini
digunakan karena sangat mudah dijangkau oleh masyarakat dan biaya promosi yang
dikeluarkan cukup terjangkau dan dapat menghemat biaya.
2. Promosi media
elektronik : promosi ini biasanya digunakan pada media audio visual. Namun
biaya untuk menampilkan promosi ini tidaklah sedikit.
3. Promosi media
internet : promosi ini mulai digunakan sejak berkembang nya teknologi. Promosi
ini sangat mudah digunakan maupun ditemukan. Biaya untuk promosi ini terbilang
lebih murah dibandingkan dengan media cetak namun tidak menutup kemungkinan
bahwa promosi ini juga ada yang memakan biaya yang cukup mahal dibandingkan
media elektronik.
D. Media promosi berbasis TI[7]
1. Internet
Media promosi ini menurut saya adalah media pertama
yang ampuh untuk menaruh promosi. Alasannya karena dijaman sekarang setiap
orang seperti diharuskan sudah mengerti media internet. Saya bisa beranggapan
seperti itu karena setiap menit atau diwaktu senggang orang pasti menuangkan
atau mempergunakan waktu tersebut untuk menggunakan handphone maupun gadget
lain untuk melakukan komunikasi, bermain game, ataupun mencari informasi. Nah
kesempatan inilah yang sangat bagus dimanfaatkan untuk melakukan promosi.
Caranya ialah menaruh iklan didalam aplikasi, di website dan di media sosial.
Saat ini, sudah ada website khusus untuk media promosi atau lebih tepatnya
adlaah toko online. Disana kita bisa bebas memasangkan produk atau jasa yang
kita punya untuk dipajang dengan gratis dan mudah.
2. Televisi
Media promosi ini media kedua yang ampuh untuk memasangkan promosi.
Karena hampir disetiap rumah minimal memiliki 1 televisi. Cara memasangkan
iklan dimedia ini lebih susah dan sedikit lebih mahal dibandingkan menggunakan
media internet, karena kita harus membayar promosi yang kita pasang sesuai
dengan durasi promosi yang kita buat. Dan Promosi ini biasanya ditayangkan
setelah program-program dari televisi. Selain durasi, yang bisa menambah
biaya pengeluaran promosi ialah sebagai
sponsor suatu acara atau program televisi. Dan selain sponsor, peletakan
promosi setelah acara atau program pun mempengaruhi biaya pengeluaran, karena
apabila menaruh promosi di jam orang yang banyak menyalakan televisi maka
semakin mahal juga biaya yang dikeluarkan.
E. Kesimpulan
Media promosi
sangat mempengaruhi hasil penjualan suatu produk atau jasa. Seberapapun
kualitas dari produk atau ajsa yang ditawarkan namun apabila tidak dipromosikan
maka produk atau jasa tersebut tidak akan laku dan tidak ada orang yang
menganggap produk tersebut ada. Media promosi sendiri yang paling mudah dan
murah untuk digunakan ialah media internet.
F. Saran
Apabila
memiliki usaha atau ingin mempromosikan suatu produk atau jasa, lebih baik
menggunakan media internet karena disamping mudah, juga murah. Dan apabila
sudah cukup banyak pembeli di media internet, lalukan promosi kembali dimedia
Televisi ataupu Radio karena semakin banyak media yang digunakan untuk promosi
maka semakin banyak pula orang mengetahui tentang produk atau jasa yang
ditawarkan.
DAFTAR PUSTAKA
[4] :
(Heinich, dkk dalam Hermawan,
2007: 3)
[7] : pendapat sendiri